Senin, 17 September 2018

Sejarah Candi Borobudur yang Berasal dari Indonesia


Detektif Sejarah - Candi Borobudur merupakan suatu candi Buddha yg terdapat di kota Magelang, propinsi Jawa Tengah. Candi Borobudur merupakan candi atau kuil Buddha paling besar pada dunia, juga sekaligus satu diantaranya monumen Buddha paling besar pada dunia. Lantaran kemegahan serta keagungannya, candi yg dibikin pada zaman ke-8 ini udah diputuskan oleh UNESCO jadi satu diantaranya warisan kebudayaan dunia (world heritage) . 

Candi Borobudur dibikin pada waktu pemerintahan dinasti Syailendra. bersifat stupa ini dibuat oleh banyak penganut agama Buddha Mahayana pada waktu pemerintahan wangsa Syailendra. Peristiwa berdirinya Candi Borobudur dibikin pada zaman ke-8. Riwayat candi Borobudur lantas tetap diliputi misteri, perihal siapa pendiri candi Borobudur serta apakah maksud sebelumnya membuat candi ini. Banyak narasi serta kejadian candi Borobudur tersebar yg saat ini diketahui jadi dongeng rakyat ditempat. 

Sejarah Candi Borobudur di Indonesia


Ada peristiwa panjang dalam berdirinya candi Borobudur. Hingga sekarang tak diketemukan bukti terdaftar yg memaparkan siapa yg membuat Borobudur serta apakah maksud membuat candi ini. Diramalkan candi Borobudur dibikin pada tahun 800 Masehi. 

Perkiraan waktu pembangunan candi didasarkan pada perbandingan pada model aksara yg terdaftar di kaki tertutup Karmawibhangga dengan model aksara yg kebanyakan dimanfaatkan pada prasasti kerajaan zaman ke-8 serta ke-9. Candi borobudur dibikin pada waktu kerajaan dinasti Syailendra di Jawa Tengah yg seiring pada kurun waktu 760 hingga 830 Masehi. Proses pembangunan candi Borobudur diramalkan memakan banyak waktu 75 hingga 100 tahun lebih. Candi Borobudur baru sungguh-sungguh kelar 100% pada waktu pemerintahan raja Samaratungga pada tahun 825 Masehi. 

Pendiri Candi Borobudur 


Siapa yg membuat candi Borobudur? Hingga sekarang belumlah juga didapati siapa yg membuat candi Borobudur. Yang pasti candi Borobudur dibikin kala kejayaan dinasti Syailendra. Tidak hanya itu juga pernah ada ketidakjelasan candi Borobudur peninggalan agama apakah, apa agama Buddha atau Hindu. 

Didapati kalau penduduk dinasti Syailendra merupakan penganut agama Buddha saluran Mahayana yg patuh. Tetapi menurut hasil prasasti Sojomerto memberikan kalau sebelumnya mereka mungkin beragama Hindu Siwa. Di jaman itu memang banyak dibikin beragam candi Hindu serta Buddha di dataran Kedu. Juga ada candi suci Shiwalingga di dekat daerah Borobudur sebagai candi Hindu. Meskipun demikian kebanyakan di sepakati candi Borobudur peninggalan kerajaan Buddha. Candi Borobudur sendiri dibikin pada kurun waktu yg hampir berbarengan dengan candi-candi di Dataran Prambanan, walaupun Borobudur kelar lebih dulu lebih kurang tahun 825 M. 

Proses Pembangunan Candi Borobudur 


Sebelumnya candi Borobudur merupakan berwujud perancangan stupa tunggal yg begitu besar memahkotai puncaknya. Lantaran stupa yg terlampau besar serta berat dikira dapat membahayakan, jadi lantas stupa itu dibongkar serta ditukar berubah menjadi tiga barisan stupa kecil serta satu stupa induk seperti sekarang Tersebut disini perkiraan bagian pembangunan Borobudur : 

Babak pertama 

Babak pertama pembangunan candi Borobudur dilaksanakan dengan letakkan fondai basic candi. Saat pembangunan Borobudur tak didapati pastinya serta diramalkan di mulai pada tahun 750 Masehi. Borobudur dibikin diatas bukit alami, sisi atas bukit diratakan serta pelataran datar diperluas. Borobudur terbuat dari batu andesit, namun tak seluruh. 

Sisi bukit tanah dipadatkan serta ditutup susunan batu hingga serupa cangkang yg membungkus bukit tanah. Bekas sisi bukit ditutup susunan batu lapis buat lapis. Sebelumnya Borobudur dibikin dengan tingkatan bersusun seperti perancangan piramida. Tetapi susunan itu di ubah serta jadi alternatifnya dibikin tiga undakan pertama yg tutup susunan asli piramida yg di ubah. 

Babak kedua 

Pada babak ke dua pembangunan sedikit proses pembangunan dilaksanakan. Yg ada cuma dilaksanakan menambahkan dua undakan persegi, pagar langkan serta satu undak melingkar. Di atasnya langsung dibikin suatu stupa tunggal yg begitu besar. 

Babak ketiga 

Pada babak ke-tiga pembangunan berlangsung pergantian perancangan bangunan. Undak atas lingkaran dengan stupa tunggal induk besar dibongkar serta ditukar tiga undak lingkaran. Stupa-stupa yg lebih kecil dibikin berbaris melingkar pada pelataran undak-undak ini dengan satu stupa induk yg besar ada pada bagian tengahnya. Landasan candi juga agak diperlebar kemudian dibikin kaki penambahan yg membungkus kaki asli juga sekaligus tutup relief Karmawibhangga. Pergantian stupa besar disebabkan stupa itu terlampau besar serta berat hingga ditukar tiga stupa kecil serta satu stupa induk. 

Babak keempat 

Pada babak ke-4 atau babak paling akhir pembangunan dilaksanakan dikit pergantian kecil serta finishing. Pergantian kecil yg mencakup penyempurnaan relief, menambahkan pagar langkan terluar, pergantian tangga serta pelengkung atas gawang pintu dan perluasan ujung kaki. Sehabis pergantian kecil usai, jadi candi Borobudur lantas usai dibikin. Kelanjutannnya Candi Borobudur diramalkan kelar dengan cara keseluruhan pada lebih kurang tahun 850 Masehi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar